DIBUNUH OLEH KEANGKUHAN

Baca: 2 TAWARIKH 26


Bacaan tahunan: Ayub 8-10

Karena kesombongannya, Musa kehilangan kesabaran sekaligus kesempatan memasuki negeri perjanjian (Bil. 20:1-13). Yosua tidak mencari kehendak Tuhan sehingga kalah dalam pertempuran di Ai karena kesombongannya (Yos. 7). Bahkan Nebukadnezar berubah menjadi seperti seekor binatang karena kesombongannya (Dan. 4:32-33).

Uzia diangkat menjadi raja Yehuda pada usia enam belas tahun. Ia menggantikan ayahnya, Amazia, yang mati terbunuh. Usia muda tidak menghalanginya memimpin Yehuda. Bahkan dikatakan bahwa segala usaha Uzia berhasil berkat ketaatannya mencari Tuhan. Malang, Uzia lupa menjaga kerendahhatiannya. Uzia hanya mampu menjaga ketaatannya selama hidup Zakharia. Setelah menjadi kuat, ia dibinasakan oleh kesombongannya. Ia melakukan hal yang merusak dengan menjadi tidak setia kepada Tuhan. Ia masuk ke Bait Tuhan untuk membakar dupa di atas mezbah pembakaran ukupan yang merupakan tugas imam. Sikapnya menunjukkan bahwa ia tidak menghormati batas yang telah Tuhan tetapkan. Bahkan ia marah ketika diperingatkan oleh para imam. Akibatnya, ia terkena kusta dan diasingkan hingga hari matinya.

Banyak contoh tokoh Alkitab yang binasa karena kesombongannya. Karena itu, semestinya kita memahami kalimat Alkitab yang berbunyi, "Selama ia mencari Tuhan, segala usahanya berhasil." Sadarlah bahwa seluruh keberhasilan kita semata-mata oleh berkat Tuhan saja. Karena itu, tetaplah waspada dalam setiap keberhasilan kita! Sebab bukan kuat gagah kita, melainkan tangan Tuhan saja yang memampukan kita.
-EBL/www.renunganharian.net


KETIKA KITA MERENDAHKAN DIRI, TUHAN AKAN MENINGGIKAN, TETAPI KETIKA KITA MENINGGIKAN DIRI, TUHAN AKAN MERENDAHKAN


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media