MANUSIA RENTAN

Baca: 1 KORINTUS 10


Bacaan tahunan: 2 Samuel 16-18

Siapa menyangka Raja Daud bisa jatuh sedemikian dalam. Selain perzinaan, ia juga terlibat pembunuhan secara licik kepada Uria, suami Batsyeba yang diselingkuhinya. Untuk menutupi dosanya, Daud bertindak penuh kemunafikan. Daud menikahi Batsyeba, seolah dia pahlawan. Ia seolah rela menanggung hidup Batsyeba dan anak yang dikandungnya. Ini kejahatan keji beruntun yang mendatangkan murka Allah.

Padahal Daud adalah penulis Mazmur, bahkan beberapa di antaranya adalah ayat mesianik, yakni nubuat tentang Kristus. Ayat mesianik ini bertaburan di kitab Mazmur serta dikutip di Perjanjian Baru sebagai penggenapan nubuat. Pertanyaannya, mengapa orang yang hidupnya sangat dekat dengan Tuhan bisa terjatuh sedemikian dalam. Kejatuhan ini terjadi justru ketika Daud sedang dalam keadaan yang baik. Dia sudah menjadi raja yang dihormati kawan dan ditakuti lawan. Sulit dipercaya rasanya bahwa hamba Tuhan seperti Daud yang begitu diberkati bisa membelakangi Tuhan untuk sesaat dalam kehidupannya. Pengalaman Daud mengajarkan bahwa manusia sangatlah rentan, mudah terjatuh dalam dosa.

Pengalaman Daud mengajarkan kepada kita bahwa sekali-sekali kita tidak boleh menganggap diri kuat menghadapi pencobaan. Rasul Paulus pun mengingatkan kita agar selalu berhati-hati. Kepada jemaat Korintus yang hidup dalam kesejahteraan materi, Paulus mengingatkan melalui kisah sejarah Israel. Kita diminta untuk berhati-hati dan tidak membanggakan diri. Hidup kita harus mencerminkan persekutuan erat melalui darah Kristus (ay. 16).
-HEM/www.renunganharian.net


KETIKA KITA MERASA DEKAT DENGAN TUHAN, KITA JUSTRU HARUS BERHATI-HATI AGAR TIDAK TERJATUH DALAM DOSA


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media