Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: YOHANES 12:37-43
Bacaan tahunan: Kejadian 27-29
Seorang karyawan memilih tutup mulut sekalipun mengetahui duduk perkara sebuah kasus. Ia tidak mau memberikan kesaksian karena takut dianggap membela pihak tertentu. Ia juga tidak ingin melibatkan diri dalam kasus tersebut karena khawatir akan berimbas pada reputasinya sebagai karyawan teladan di tahun sebelumnya.
Mukjizat Yesus membuat banyak orang Yahudi menjadi percaya, termasuk para pemimpin Yahudi. Namun, mereka memilih diam, tidak berani berterus terang mengakuinya. Mereka takut kepada orang Farisi yang berwenang memperlakukan mereka dengan semena-mena. Mereka takut dikucilkan, diusir atau dilarang masuk ke rumah-rumah pertemuan orang Yahudi. Mereka memilih menyegani pendapat orang Farisi demi mendapatkan kehormatan manusia: dipuji imam-imam kepala dan ditinggikan rakyat sebagai putra-putra gereja Yahudi. Mengakui Yesus hanya membuat mereka kehilangan nama baik dan terhalangi kenaikan jabatannya.
Iman yang penuh dengan ketakutan dan rasa malu untuk menampakkan diri patut dipertanyakan ketulusannya. Sebab kehormatan dari Allah kita terima ketika kita menyaksikan karya-Nya dan menaati firman-Nya. Di dalam anugerah inilah kehormatan tertinggi kita dapatkan. Malangnya, ada banyak dosa yang membuahkan penghormatan bagi pelakunya. Mereka pun memunafikkan diri dengan memandang kehormatan manusia sebagai kebaikan yang pantas diperjuangkan. Agama hanya menjadi alat mencari kehormatan. Iman dan kesalehan diabaikan. Kemuliaan Allah tidak nampak sehingga dengan mudahnya mereka murtad.
-EBL/www.renunganharian.net
APAKAH KEHORMATAN KITA MERUPAKAN ANUGERAH ALLAH ATAU UPAH DARI PENOLAKAN KITA KEPADA ALLAH?
Please sign-in/login using: