MINAMATA

Baca: 2 KORINTUS 6:14-7:1


Bacaan tahunan: Kejadian 43-45

Pada pertengahan 1950-an, kota Minamata di Jepang mengejutkan dunia karena sebuah penyakit aneh yang muncul di sana. Diawali dengan perubahan perilaku kucing-kucing yang kejang-kejang lalu menerjunkan diri ke laut. Lalu disusul dengan gejala pada penduduk setempat yang mengalami gemetar, kejang, kesulitan berjalan, pendengaran berkurang, mengalami kelumpuhan, hingga kematian. Setelah diteliti, ternyata penyebabnya ialah karena mereka mengonsumsi ikan dan hasil laut yang telah terkontaminasi oleh merkuri yang berasal dari sebuah pabrik kimia yang membuang limbahnya ke laut dalam jumlah besar selama 36 tahun. Puluhan ribu orang mengalami gejala berat dan hampir dua ribu orang meninggal dunia. Penyakit itu pun dinamai sesuai kota asalnya, yakni Minamata.

Suatu polusi atau pencemaran memang sangat berbahaya. Memang dampaknya tidak selalu terlihat seketika, tetapi yang jelas ia akan menimbulkan berbagai hal buruk. Prinsip ini juga berlaku secara rohani. Inilah yang diingatkan Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus, agar mereka tidak berkompromi dengan hal-hal yang bertentangan dengan pengajaran Kristus. Itulah yang menghindarkan mereka dari kecemaran, sehingga tetap menjalani hidup yang kudus.

Lalu bagaimana upaya kita menjaga diri dari pencemaran rohani? Apakah bahan bacaan atau tontonan kita mendorong kita menaati Kristus, ataukah sebaliknya? Apakah lingkungan pergaulan serta kebiasaan-kebiasaan kita menolong kita menjalani hidup yang benar? Mari terus menjadikan firman Tuhan sebagai panduan hidup kita, itulah pelindung kita dari segala kecemaran.
-HT/www.renunganharian.net


BERPEGANG TEGUH KEPADA PENGAJARAN KRISTUS YANG BENAR, AKAN MENJAGA KITA DARI SEGALA TINDAKAN YANG CEMAR


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media