Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: MARKUS 4:35-41
Bacaan tahunan: 2 Samuel 22-24
Membayangkan diri berada dalam situasi ketika perahu yang ditumpangi para murid diterpa ganasnya badai di tengah lautan, terkadang membuat saya berpikir bahwa ketakutan mereka merupakan hal yang normal. Tak heran ketika mereka terkejut mendapati Yesus sedang tidur di buritan perahu dengan cukup nyenyak, sampai mereka harus membangunkan Dia sambil sedikit menuduh-Nya, "Guru, tidak pedulikah Engkau kalau kita binasa?"
Sekilas memang Yesus tampak cuek dengan situasi yang melanda perahu mereka, tetapi sebenarnya tidaklah demikian. Seandainya perahu itu sampai tenggelam, bukankah Yesus juga akan ikut tenggelam bersama para murid-Nya? Alih-alih tak peduli, tampaknya Yesus lebih terlihat ingin menguji iman para murid dalam situasi yang bisa membuat siapa pun berpikir bahwa mereka akan tenggelam dan mati di sana! Termuatnya kisah ini di Alkitab sepertinya bertujuan untuk mengingatkan dan menguatkan iman setiap pembaca mengenai situasi-situasi kritis yang mungkin dialami umat-Nya, termasuk peristiwa yang sangat dekat dengan kematian, seperti dialami oleh para murid Yesus.
Fakta kehidupan menyadarkan kita bahwa cepat atau lambat kehidupan seseorang akan berakhir. Namun, adakalanya Tuhan izinkan kita berada dalam situasi kritis, di mana sebenarnya Yesus ada di sana dan siap menolong kita. Jika Ia tampak "tertidur", itu bukanlah tanda Yesus tidak peduli dengan kita. Mungkin saja Ia sedang ingin menguji iman kita, juga seberapa teguh kita bersandar dan berharap hanya pada pertolongan-Nya.
-GHJ/www.renunganharian.net
DENGAN TERLIHAT DIAM, ALLAH SEDANG MENGUJI SEBERAPA KITA BERIMAN DAN BERGANTUNG HANYA KEPADA-NYA
Please sign-in/login using: